pantai pasir panjang di tual maluku tenggara
detikTravel Community - Di
Tual, Maluku Tenggara, ada Pantai Pasir Panjang atau disebut Pantai
Ngurbloat yang memesona. Pantai ini punya pasir yang sangat halus dan
putih bersih. Usut punya usut, pasir pantai ini salah satu yang terhalus
di Indonesia.
Awal Februari 2013 lalu, saya ada tugas ke Tual, Maluku Tenggara. Saya berangkat dari Bandara Patimura di Ambon menggunakan maskapai wings air pukul 12.25 WIT. Perjalanan ke Tual menghabiskan waktu 1,5 jam. Lalu, pesawat mendarat di Bandara Dumatubun Langgur.
Sedikit info, sejak tahun 2011 Maluku Tenggara dibagi menjadi 2 pemekaran wilayah, yaitu Tual dan Langgur. Langgur merupakan Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara. Bandara Dumatubun berada di Langgur yang dimiliki oleh AURI.
Dari Bandara Dumatubun Langgur menuju Tual tidak jauh, hanya kurang lebih 2 kilometer. Anda bisa naik taksi dengan tarif Rp 100 ribu atau naik ojek yang lebih murah dengan harga Rp 15 ribu saja.
Awal tujuan saya adalah Hotel Dragon sebagai tempat beristirahat dan bermalam. Sebenanrnya, ada dua hotel yang bisa ditempati wisatawan di Tual, yaitu Hotel Dragon dan Hotel Kimson. Harga menginap di Hotel Dragon berkisar Rp 175.000-Rp 300.000.
Keesokan hari, saya pulang dari kantor pukul 14.00 WIT. Dengan terik matahari yang menyengat, saya naik ojek untuk menuju Pantai Pasir Panjang. Beberapa masyarakat dan traveler menyebutnya Pantai Ngurbloat.
Usut punya usut, Pantai pasir Panjang adalah salah satu pantai di Indonesia yang punya pasir yang halus dan lembut. Meski sudah tiga kali saya ke Tual, ini adalah yang pertama kali mengunjungi Pantai Pasir Panjang.
Perjalanan menuju Pantai Pasir Panjang kurang lebih 30 menit dari Kota Tual. Panasnya matahari mampu membakar kulit. Tapi setelah itu, ada bayaran yang sangat impas.
Pemandangan Pantai Pasir Panjang luar biasa indah. Dari pinggir jalan, saya sudah jelas melihat hamparan pasir putih di pantainya. Pantainya pun landai.
Pasirnya juga sangat halus saat disapu dengan kaki, sehalus tepung. Pulau-pulau kecil terlihat di seberang pulau. Pemandangan di sini sangat eksotis. Pantainya mampu membuat saya jatuh cinta.
Sayang, saya tak membawa pakaian renang sehingga sulit untuk berenang. Meski begitu, suasana tenang dan pemandangan cantik sudah cukup membuat saya terpesona. Apalagi saya datang saat hari kerja, Pantai Pasir Panjang seolah milik pribadi.
Awal Februari 2013 lalu, saya ada tugas ke Tual, Maluku Tenggara. Saya berangkat dari Bandara Patimura di Ambon menggunakan maskapai wings air pukul 12.25 WIT. Perjalanan ke Tual menghabiskan waktu 1,5 jam. Lalu, pesawat mendarat di Bandara Dumatubun Langgur.
Sedikit info, sejak tahun 2011 Maluku Tenggara dibagi menjadi 2 pemekaran wilayah, yaitu Tual dan Langgur. Langgur merupakan Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara. Bandara Dumatubun berada di Langgur yang dimiliki oleh AURI.
Dari Bandara Dumatubun Langgur menuju Tual tidak jauh, hanya kurang lebih 2 kilometer. Anda bisa naik taksi dengan tarif Rp 100 ribu atau naik ojek yang lebih murah dengan harga Rp 15 ribu saja.
Awal tujuan saya adalah Hotel Dragon sebagai tempat beristirahat dan bermalam. Sebenanrnya, ada dua hotel yang bisa ditempati wisatawan di Tual, yaitu Hotel Dragon dan Hotel Kimson. Harga menginap di Hotel Dragon berkisar Rp 175.000-Rp 300.000.
Keesokan hari, saya pulang dari kantor pukul 14.00 WIT. Dengan terik matahari yang menyengat, saya naik ojek untuk menuju Pantai Pasir Panjang. Beberapa masyarakat dan traveler menyebutnya Pantai Ngurbloat.
Usut punya usut, Pantai pasir Panjang adalah salah satu pantai di Indonesia yang punya pasir yang halus dan lembut. Meski sudah tiga kali saya ke Tual, ini adalah yang pertama kali mengunjungi Pantai Pasir Panjang.
Perjalanan menuju Pantai Pasir Panjang kurang lebih 30 menit dari Kota Tual. Panasnya matahari mampu membakar kulit. Tapi setelah itu, ada bayaran yang sangat impas.
Pemandangan Pantai Pasir Panjang luar biasa indah. Dari pinggir jalan, saya sudah jelas melihat hamparan pasir putih di pantainya. Pantainya pun landai.
Pasirnya juga sangat halus saat disapu dengan kaki, sehalus tepung. Pulau-pulau kecil terlihat di seberang pulau. Pemandangan di sini sangat eksotis. Pantainya mampu membuat saya jatuh cinta.
Sayang, saya tak membawa pakaian renang sehingga sulit untuk berenang. Meski begitu, suasana tenang dan pemandangan cantik sudah cukup membuat saya terpesona. Apalagi saya datang saat hari kerja, Pantai Pasir Panjang seolah milik pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar